goresan hidup seorang biduan

Sabtu, 20 Maret 2010

Stop Makan Sebelum Kenyang

eramuslim - Berabad-abad lalu, Rasullulah SAW pernah bersabda, berhentilah makan
sebelum kenyang. Ternyata, dari hasil sebuah riset terbaru menemukan bukti, bahwa dengan
porsi makan lebih rendah, harapan hidup bisa meningkat dua perlima.
Semua orang pasti ingin hidup lebih panjang, dan berbagai upaya dicari untuk menuju ke
sana. Salah satunya dari sikap makan. Tubuh kita merupakan otobiagrafi dari apa yang kita
makan. Rakus dan banyak makan menyimpan banyak penyakit. Di samping itu, banyak
makan berarti membiarkan lebih banyak racun masuk ke dalam tubuh.
Pasalnya, dari dulu hingga sekarang banyak bahan makanan berbahaya ditemukan dalam
menu harian kita. Bahkan, menu modern sekalipun tak luput dari hal tersebut. Baru-baru ini,
misalnya, racun dioxin ternyata terdapat pada semua menu berlemak. Padahal, WHO,
mengatakan bahwa dioxin merupakan pencetus kanker selain merusak sistem saraf, hati dan
hormon reproduksi.
Hal baru lainnya, bahwa potato chip (keripik kentang) dan kentang goreng, dua jenis
makanan itu ternyata positif mengandung racun acrylamide yang tergolong zat pencetus
kanker. Zat acrylamide yang merupakan bahan pembuat plastik dan pewarna timbul akibat
suhu tinggi saat menggoreng kentang. Kentang sendiri mengandung asparagine, jika
dipanaskan maka akan berubah menjadi acrylamide.
Racun juga masuk ke dalam bumbu penyedap seperti saus tomat, sambal botol, kecap, tahu
dan panganan industri rumahan yang terdeteksi kedapatan zat Rhodamine-B, zat untuk
mewarnai tekstil. Bahan pengawet mayat,formalin, pun sudah dipakai untuk menambah segar
mie, tahu, ikan laut dan sebagainya. Bahkan, ikan asin juga tak luput dari olesan zat
nitrosamin, zat pencetus kanker.
Kembali soal makan dengan porsi lebih sedikit. Stewart Frankel, periset dari Universitas Yale
menyimpulkan dari hasil penelitiannya terhadap berbagai kapang, cacing, serangga dan
mamalia, bahwa dengan porsi makan lebih sedikit akan mengoptimalkan umur (life-span) 33-
50 persen ketimbang yang rakus makan. Diduga hal yang sama juga bisa terjadi pada
manusia.
Ada dua gen kunci yang menentukan umur bisa direntangkan lebih optimal yakni Rpd3
(histone deacetylase) dan Sir2. Kadar Rpd3 yang rendah dan Sir2 yang tinggi menentukan
bisa lebih optimalnya umur seseorang direntangkan. Oleh karena itu, makan banyak berarti
meninggikan Rpd3 yang bikin umur tidak bisa lebih panjang. Maka agar umur merentangkan
lebih panjang, kadar Rpd3 harus diturunkan dengan mengurangi makan.
Orang bisa tidak perlu mengurangi makan jika berhasil menurunkan kadar enzim Rpd3. Untuk
itu sedang diteliti terus hadirnya obat yang bisa menekan enzim Rpd3 dalam badan. Kini,
sedng diteliti kemungkinan 'phenylbutyrate' menekan enzim Rpd3 sehingga orang masih
mungkin mengoptimalkan panjang umurnya sambil tetap bisa makan banyak.
Namun, selama obat belum ada, dan agar umur kita bisa direntangkan secara optimal,
pilihannya cuma satu, stop makan sebelum kenyang, tidak lapar mata, atau punya hobi doyan
ditraktir, dan kepingin makan terus kendati tidak sedang lapar. (to/snr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar