goresan hidup seorang biduan

Sabtu, 20 Maret 2010

Pria Gemuk Rentan Terkena Kanker Prostat

eramuslim - Anda pria yang kebetulan berbadan gemuk? Waspadalah, karena jika anda tidak
pandai-pandai menjaga diri dengan olahraga dan diet. Maka, anda berpeluang lebih besar
terkena kanker prostat.
Berdasarkan dianogsa yang dimuat dalam Majalah Medis Urology edisi bulan September 2005,
yang mengungkapkan hubungan antara kegemukan dan kanker prostat. Diagnosa dalam
majalah itu menyebutkan, bila dibanding pria berbadan kurus, pria gemuk memiliki ancaman
lebih besar terhadap kanker prostat yang kurang terdeteksi tapi lebih agresif.
"Kegemukan (obesitas) mungkin berkaitan dengan peningkatan resiko berkembangan kanker
prostat, tapi berbagai ciri di kalangan pria berbadan gemuk mempersulit pendeteksian kanker
tersebut," kata Dr. Stephen J. Freedland, sebagaimana dilaporkan Reuters Health dari New
York.
Menurut Freedland, obesitas adalah suatu keadaan di mana terdapat penumpukan lemak di
dalam tubuh sebesar 20% atau lebih di atas normal. Kelebihan lemak ini sulit diturunkan
karena zat gizi yang berlebih secara otomatis akan diubah oleh tubuh menjadi lemak. Padahal,
tubuh manusia, dengan suatu mekanisme tertentu, telah diatur untuk menyimpan lemak dan
mengeluarkannya secara hemat.
Karena itu, ungkap Freedland jika anda menemukan (kanker) itu, barangkali itu adalah kanker
yang lebih agresif dibandingkan yang diperkirakan. Freedland dan rekan-rekannya mengamati
hubungan antara indeks massa tubuh (BMI), rasio tinggi-berat tubuh yang digunakan untuk
memperkirakan kadar lemak dalam tubuh, dan kanker prostat dan bermacam faktor lain
dengan menggunakan data dari 787 pria yang menjalani biopsy prostat di Palo Alto Veterans
Affairs Medical Center, Palo Alto, California.
Secara keseluruhan, BMI tampaknya tidak berhubungan dengan kemungkinan yang
didiagnosis berkaitan dengan kanker prostat. Namun, penulis laporan itu menyatakan BMI
yang lebih tinggi sangat berkaitan dengan peningkatan kemungkinan orang dideteksi
menderita kanker prostat setelah penetapan tingkat prostate-specific antigen (PSA), temuan
pemeriksaan dubur, daerah dan ukuran prostat.
Menurut laporan tersebut, pria dengan BMI di atas 35 (yang menunjukkan kegemukan),
didiagnosis menghadapi resiko 2,4 kali lebih tinggi terserang kanker prostat, dibandingkan
dengan pria berbadan normal. Volume prostat yang lebih tinggi pada pria berbadan gemuk
menjadi penyumbang lebih besar bagi terciptanya hubungan antara BMI dan perkembangan
kanker prostat, kata para peneliti itu.
Setelah mempertimbangkan sumbangan tingkat PSA, kajian temuan, ukuran dan volume
prostat, para peneliti tersebut melaporkan, BMI yang lebih tinggi juga sangat berhubungan
dengan peningkatan kemungkinan jumlah Gleason yang tinggi ukuran keagresifan tumor.
Secara khusus, kemungkinan seseorang memiliki jumlah Gleason yang tinggi lebih dari dua
kali lipat di kalangan pria dengan BMI 30 sampai 35, dan empat kali lipat di kalangan pria
dengan BMI 35 atau lebih tinggi lagi. Freedland menyarankan para dokter untuk "sangat teliti
dalam mencari kanker prostat di kalangan pria berbadan gemuk."
Ia menyarankan, pria berbadan gemuk untuk melakukan pemeriksaan standar PSA sekali
dalam setahun, agar para dokter selalu ingat bahwa tingkat itu mungkin lebih rendah
dibandingkan yang anda duga.
Ia juga menghimbau, agar para pria yang sudah terkena kegemukan agar rajin berolahraga
dan diet dengan ketat. Karena kedua hal itu bila dijalankan dengan baik dan secara simulatan
mampu membakar kalori yang tersimpan dalam cadangan lemak di dalam tubuh.
Sedangkan bagi pria yang cenderung akan menjadi gemuk, usahakan menghindari
kegemukan itu dengan cara:
1. Makanlah ketika Anda benar-benar merasa lapar. Berhentilah makan ketika rasa kenyang
itu datang, jangan tunggu sampai Anda benar-benar kekenyangan sehingga untuk berjalan
pun Anda merasa tidak sanggup.
2. Kunyahlah makanan anda secara perlahan. Ambillah waktu sekitar 20 menit untuk
mengkonsumsi makanan anda. Mengunyah makanan secara perlahan dan lebih lama akan
membuat anda merasa seolah-olah sedang makan dalam porsi yang besar, sehingga anda pun
akan merasa cepat kenyang. Sambil menunggu makanan selesai dikunyah dan masuk ke
dalam perut anda, serta supaya anda merasa tidak bosan karena kelamaan mengunyah,
carilah rekan untuk anda ajak bercakap-cakap. Setelah beberapa suapan, anda akan
menelungkupkan sendok dan garpu anda, meski hidangan anda masih tersisa banyak.
3. Makanlah ketika anda sedang duduk berdiam diri, karena hal ini akan membantu anda
berpikir tentang berapa banyak jumlah makanan yang anda masuk ke mulut anda. Anda akan
lebih mampu mengontrol diri. Hindari kebiasaan mengemil ketika sedang menonton televisi
karena perhatian anda terfokus pada apa yang anda lihat sehingga tidak lagi memikirkan
berapa banyak cemilan yang anda habiskan. Tanpa anda sadari, cemilan anda mungkin sudah
ludes sebelum acara yang anda tonton berakhir. Anda lalu akan terus mencari cemilan untuk
menemani anda menonton televisi seharian penuh. Anda mungkin akan sulit untuk
menghentikan kegiatan ngemil anda meski layar televisi Anda sudah menayangkan acara
semut berantem.
Makanlah dengan menggunakan piring yang berukuran kecil. Dengan wadah yang kecil, maka
porsi makanan anda seolah-olah akan terlihat "munjung." Jika Anda menggunakan piring
berukuran besar, maka Anda akan merasa bahwa apa yang anda ambil seolah-olah terlihat
sedikit. Anda merasa kurang, lalu Anda akan menambah porsi makanan anda.
Banyak-banyaklah minum sebelum Anda menyantap hidangan. Hal ini akan membuat perut
anda terasa penuh, sehingga rasa lapar anda berkurang.
Tunggulah sekitar 10 menit sebelum anda ngemil. Setelah menyantap hidangan utama,
biasanya Anda akan langsung menyikat makanan ringan. Ambillah jeda waktu sekitar 10
menit sebelum anda ngemil karena hal ini biasanya akan membuat anda merasa sadar bahwa
anda sebenarnya sudah merasa kenyang dan tidak perlu lagi memenuhi perut anda dengan
cemilan.
Letakkan buah dan sayuran di tempat yang strategis dalam kulkas anda. Usahakan agar
ketika Anda membuka kulkas, yang anda lihat pertama kali adalah buah dan sayuran, bukan
es krim atau makanan penuh lemak lainnya, sehingga anda akan tergoda untuk selalu
menyantap makanan yang kaya akan serat dan gizi tersebut. (to/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar