goresan hidup seorang biduan

Minggu, 21 Maret 2010

Kiat Alami Mengikat Lemak

Kelebihan kolesterol selalu jadi momok. Bagaimana tidak? Timbunan kolesterol
dalam tubuh bisa mendatangkan begitu banyak gangguan kesehatan serius. Bahkan,
komplikasi yang mengerikan pun mungkin saja terjadi.
Misalnya, dari kegemukan (obesitas) yang bisa berakhir pada penyakit diabetes melitus,
hipertensi, sampai penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang memicu stroke,
penyakit jantung, hingga disfungsi seksual.
Kolesterol, merupakan komponen esensial membran struktural semua sel klan komponen
utama sel otak dan saraf. Kolesterol dalam konsentrasi tinggi terdapat dalam jaringan kelenjar
dan organ hati. Bermanfaat untuk membentuk sejumlah steroid seperti asam empedu, asam
folat, hormon-hormon adrenal korteks, estrogen, androgen, dan progesteron.
Di dalam tubuh, kolesterol merupakan bagian dari lemak darah selain trigliserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas: Tiga fraksi atau unsur lemak ini (kolesterol, trigliserida, fosfolipid)
berikatan dengan protein khusus yang disebut apoprote n, menjadi kompleks lipidprotein atau
lipoprotein. Dengan ikatan itu lemak bisa larut, menyatu clan mengalir bersama darah.
Sementara asam lemak bebas berikatan dengan albumin.
Lipoprotein terbagi menjadi lima fraksi sesuai berat jenisnya yang dibedakan dengan cara
ultrasentrifugasi. Kelima fraksi itu adalah kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL),
intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density
lipoprotein (HDL). Lipoprotein juga dapat dibedakan dengan cara elektroforesis menjadi beta
lipoprotein (LDL), pre-beta lipoprotein (VLDL), broad beta (beta VLDL), dan alpha lipoprotein
(HDL).
Timbulnya aterosklerosis atau menyempitnya serta mengerasnya pembuluh darah berawal
dari tingginya LDL (kolesterol jahat) akibat kurangnya pembentukan reseptor LDL. Keadaan ini
bisa terjadi akibat kelainan genetik, misalnya akibat hiperkolesterolemia familial (tingginya
kolesterol akibat turunan).
Dapat juga terjadi akibat jenuhnya reseptor LDL karena kosnumsi makanan yang tingi
kolesterol. Peningkatan kadar LDL dalam darah mengganggu metabolisme LDL, sehingga
terbetuklah lapisan lemak.
Tadinya tipis, lama-lama membentuk kerak berserat (fibrous plak).
Bila sel endotel pembuluh darah arteri di bawahnya koyak, trombosit akan menempel pada
dinding arteri yang rusak. Interaksi antara trombosit dan sel endotel yang rusak ini akan
merangsang pertumbuhan atau proliferasi jaringan ikat di dinding arteri dan disebut plak
aterosklerosis atau ateroma.
Di usia belasan tahun plak pada pembuluh darah akan tumbuh bila asupan lemak tinggi sudah
dimulai sejak usia tersebut. Secara progresif selama bertahun-tahun kemudian akan
mengalami pecah, perdarahan dan membentuk thrombosit yang bias menghambat aliran
darah. Karena itu, sejak muda mulailah membiasakan diri mengasup makanan rendah lemak.
Memperbaiki pola makan dengan asupan makanan tinggi serat sangat membantu mengurangi
proses aterosklerosis karena serat sangat baik dalam mengikat lemak.
Menurunkan kolesterol jahat (LDL) atau sebaliknya menaikkan kolesterol baik (HDL) tidak
cukup hanya dengan minum atau mengasup berbagai obat penurun kolesterol. Karena itu
perlu langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Caranya dengan banyak makan sayur dan
buah sebagai sumber serat, membatasi makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol,
serta mengurango makanan yang manis-manois (karbohidrat sederhana) seperti gula pasir,
madu, sirup, dan gula jawa. Serat diketahui dapat mengurangi penyerapan (absorbsi) lemak
di usus halus sehingga bisa terjadi penurunan kadar lemak darah.
b. OLahraga yang cukup memadai sesuai dengan usia dan kemampuan. Setidaknya seminggu
tiga sampai empat kali, mulai dari setengah sampau satu jam setiap kali olahraga. Olahraga
dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol serta trigliserida.
c. Mempertahankan berat badan ideal sesuai dengan usia dan tinggi badan. Kemukan bisa
menimbulkan banyak masalah antara lain memicu munculnya diabetes, penyakit jantung
koroner, stroke dan lain-lain.
d. Tidak merokok, Ada ribuan racun yang terdapat dalam rokok, karenanya menghindari rokok
adalah langkah yang tepat, Tidak hanya untuk para perokok aktif, melainkan juga bagi para
perokok pasif.
e. Tidak minum alkohol. Alkohol mudah mengikat oksigen dalam darah. Akibatnya darah akan
kekurangan oksigen yang pada akhirnya menimbulkan masalah kurang gizi pada pecandu
alkohol.
f. Istirahat teratur dan proposional. Istirahat sangat penting guna memberi kesempatan pada
sel-sel tubuh untuk melakukan regenerasi.(to/snr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar