goresan hidup seorang biduan

Selasa, 23 Maret 2010

Kanker Payudara Bisa Menyerang Wanita Usia Muda

Berita tersiarnya penyanyi Australia, Kylie Minogue terdeteksi kanker payudara
menunjukkan bahwa penyakit yang paling banyak menyerang kaum wanita di seluruh dunia
ternyata dapat pula menyerang usia muda.
Hingga kini kanker payudara masih merupakan penyakit menyeramkan, terutama bagi wanita
yang memasuki usia 50 tahun ke atas. Menyeramkan, karena menurut anggapan orang
penyakit ini akan mengantarkan pada kematian. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa penyakit
ganas ini memang menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia, setelah kanker
rahim.
Bagi wanita, penyakit ini sering menjadi penyebab hilangnya rasa percaya diri, karena bila
kanker payudara yang dideritanya telah mencapai stadium lanjut seringkali ia harus
merelakan salah satu payudaranya untuk diangkat, bahkan mungkin keduanya.
Meski kanker payudara juga bisa menyerang pria, namun wanita memiliki risiko yang lebih
tinggi. Risiko ini akan lebih meningkat bila terdapat riwayat kanker payudara dalam
keluarganya. Misalnya ibu atau salah satu saudara kandungnya pernah menderita penyakit
kanker payudara.
Wanita yang mengalami haid lebih cepat, yaitu sebelum usia 12 tahun, melahirkan setelah
usia 35 tahun, melahirkan dan tidak pernah menyusui, tidak menikah atau menikah tapi tidak
punya anak, banyak mengkonsumsi lemak di usia remajanya, atau kegemukan juga termasuk
yang berisiko terhadap kanker
Mitos kanker payudara hanya menyerang wanita berusia lanjut pupus sudah, setelah Kyle,
penyanyi pop berusia 36 tahun itu terdeteksi mengidap kanker payudara tahap awal. Ia
memperoleh diagnosa tersebut saat mengunjungi keluarganya di Australia. Akibatnya, ia
harus menunda turnya untuk Australia dan Asia tahun ini dan harus segera menjalani
perawatan.
Minogue adalah bintang pop kedua yang didiagnosa menderita penyakit itu selama beberapa
tahun terakhir. Penyanyi Amerika Serikat (AS), Anastacia, menjalani perawatan kanker
payudara pada 2003 setelah penyakit itu terdeteksi saat ia berusia 29 tahun.
"Ini tidak biasa karena kanker payudara adalah penyakit yang biasa menyerang wanita lebih
tua," ungkap Profesor John Toy, Direktur Medis Lembaga Amal Riset Kanker di Inggris.
Toy mengatakan, penyakit itu didiagnosa lebih awal, yang berarti baik untuk prognosis
Minogue. Ia harus merasa yakin. Perawatan Minogue mungkin terdiri atas kombinasi bedah,
radioterapi, kemoterapi dan pengobatan hormon, tergantung pada gambaran khusus
kankernya.
Keterbukaan penyanyi itu atas penyakitnya akan meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai penyakit itu, yang membunuh sebanyak 400.000 wanita per tahun. Toy yakin hal
itu akan mendorong para wanita muda lain untuk proaktif dalam merawat kesehatan mereka.
"Inilah Kylie, yang naik ke panggung dengan mengatakan 'lihat, saya mendapatkannya. Saya
menanganinya. Anda dapat menangani ini dengan cara positif'," kata Toy.
Namun, ia menambahkan hal itu tidak perlu dijadikan tanda bahaya, karena mayoritas wanita
muda dengan benjolan dalam payudara mereka tidak memiliki kanker payudara melainkan
kista lunak. Ia mendesak, para wanita yang merasakan sesuatu yang mencurigakan untuk
memeriksanya.
"Kanker payudara jauh lebih mudah diatasi dengan baik saat ditemukan dan diobati pada
tahap awal," jelasnya
Metoda screening yang membaik membuat para dokter mampu mendeteksi kanker payudara,
yang menyerang lebih dari satu juga wanita di seluruh dunia per tahun, jauh lebih cepat.
Penyakit itu berkembang dalam sel di dalam payudara. Jika kanker itu tidak diobati sel itu
terus membelah dan membentuk tumor. Lebih awal penyakit itu didiagnosa dan diobati,
semakin tinggi kemungkinan untuk bertahan hidup.
Risiko serangan kanker payudara meningkat sejalan dengan meningkatnya usia. Sebagian
besar kasus terjadi pada wanita berusia lebih dari 50 tahun. Hanya sedikit yang terjadi pada
wanita usia 30 tahun atau lebih muda. Faktor yang dapat meningkatkan resiko wanita
terserang penyakit itu antara lain memiliki ibu atau keluarga dekat yang menderita penyakit
itu, mutasi yang diwariskan dalam gen BRCA1 atau BRCA2, pubertas awal dan tidak memiliki
anak.
"Memiliki anak pada usia muda, lebih muda dari 20 tahun, dapat bersifat mencegah (terhadap
kanker payudara," ujarnya
Penyebab utama kanker payudara, lanjutnya hingga kini belum diketahui secara pasti, bahkan
gejalanya pun tidak menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Namun menurut para ahli, kanker
payudara dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk perubahan gaya hidup. Perubahan-
perubahan tersebut misalnya menunda perkawinan dan kehamilan sampai di atas usia 35
tahun, tidak menyusui bayinya, merokok, pola makan tidak sehat (banyak mengkonsumsi
makanan berlemak, sedikit mengkonsumsi makanan berserat). Selain itu adanya riwayat
kanker payudara pada keluarga memberi peluang datangnya kanker payudara.
Ia menjelaskan, korelasi antara makanan berlemak dengan kanker payudara itu antara lain
dibuktikan oleh tingginya kadar estrogen pada mereka yang mengkonsumsi makanan tinggi
lemak. Diketahui, hormon estrogen yang juga diproduksi dalam ovarium (indung telur) ini
karena sesuatu hal dapat menimbulkan efek karsinogenik (zat penyebab kanker).
Menurutnya, makanan berserat yang telah lama diketahui dapat mencegah kanker usus,
belakangan diketahui dapat mencegah kanker payudara, karena dapat mengurangi kadar
estrogen dalam tubuh. Payudara wanita terdiri dari tiga jenis jaringan, yaitu jaringan kelenjar
yang memproduksi air susu, saluran kelenjar yang mengalirkan air susu, serta jaringan ikat
dan lemak. Proses terjadinya benjolan pada payudara, tidak lain akibat pembelahan sel yang
tidak terkendali, sehingga membentuk tonjolan atau tumor.
Lebih lanjut ia mengatakan, tumor ada yang jinak dan ada yang ganas. Sel tumor yang ganas
(kanker) berkembang begitu cepat, hingga menyusup dan merusak sel-sel yang sehat di
sekitarnya. Ia menyerupai seekor kepiting yang siap mencengkeram mangsanya. Sang
kepiting ini pun tidak berhenti di tempat. Ia berkeliaran di sekitar kelenjar gerah bening di
ketiak, dan menyebar ke leher. Bila sel ganas ini terangkut oleh pembuluh darah, maka
penyebarannya pun makin meluas, misalnya ke hati, paru-paru, tulang, tulang punggung,
hingga menyebabkan hati membengkak, kerapuhan tulang sampai kelumpuhan. (to/is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar